Apakah LDII sesat ? LDII tidaklah sesat !
Hingga saat ini
masih saja terjadi secara berlangsung tuduhan-tuduhan,, isu-isu,
tudingan-tudingan hingga fitnah-fitnah yang mereka lontarkan yang mana pada
akhirnya mengarah pada salah satu ormas, khususnya ormas Islam di indonesia
yang bernama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Dan lebih ironisnya
lagi, mereka main hakim sendiri sesuai dengan kemauan mereka Tudingan, isu
hingga fitnah tersebut berisi LDII adalah aliran sesat. Yang mana mereka
berkata seperti itu karna mereka belum mengenal seluk beluk LDII juga karna
mereka belum mengenal LDII lebih dalam, atau mungkin karna mereka iri terhadap
LDII dan juga sangat-sangat benci kepada LDII ataupun kepada warga LDII
sehingga membuat mereka berusaha sebagaimana mungkin LDII itu terpuruk, LDII
tidak maju, bahkan agar LDII tidak berkembang dimanapun berada.
Tetapi sungguh-sungguh sangat di sayangkan mereka yang
menuduh LDII sesat bahkan memfitnah LDII, padahal mereka tidak mempunyai
bukti-bukti yang jelas dan valid bahwa LDII itu sesat, padahal LDII terbukti tidak sesat. Sebagaimana dari salah satu tuduhan yang
mereka lontarkan itu mengenai orang LDII harus membayar pajak kepada organisasi
untuk tiap bulannya. Jadi yang dikatakan membayar kepada organisasi itu
bukanlah pajak tetapi, itu merupakan shodaqoh iuran perbulannya.
Sebaiknya kita sadarilah sejenak bahwa harta yang kita
miliki itu adalah harta milik Allah yang dititipkan kepada hambanya, yang harus
kita syukuri dan kita gunakan dengan sebaik-baik mungkin. Adapun salah satu
caranya adalah dengan melalui shodaqoh. Nah, di LDII shodaqoh itu akan
dititipkan ke pengurusnya dan setelah itu diserahkan ke pengurus pusat dan pada
akhirnya akan di shodaqohkan dan disebarkan kepada seluruh warga LDII yang ada
didunia ini yang membutuhkan.
Selain itu sebagian dari shodaqoh tersebut juga ada yang
digunakan untuk membangun masjid-masjid LDII dan ada juga yang di gunakan untuk
membangun bangunanan tambahan di pondok pesantren seperti Aula, kantor, gedung serbaguna, dan lain
sebagainya. Salah satu pondok pesantren binaan LDII yang terkenal dengan
menaranya yang tinggi menjulang itu terletak di daerah banjaran Kediri, Jawa
Timur yaitu Ponpes Wali Barokah kediri yang didirikan oleh ulama besar LDII
yaitu K.H Nurhasan Al-ubaidah Lubis yang juga merupakan tokoh perintis LDII.Tidak hanya
PONPES Wali Barokah saja yang merupakan PONPES binaan LDII. Berbeda pondok
berbeda juga isinya (kapasitasnya) Seperti pondok pesantren Gading Mangu ini
juga termasuk dari sekian banyaknya pondok pesantren binaan LDII, yang terkenal
dengan kemegahan masjidnya yang berdiri tegak dan gagah di tengah-tengah desa.
Adapun Ponpes Gading Mangu ini sendiri lebih tepatnya pondok ini berdiri dan
juga terletak di Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Provinsi
Jawa Timur. Pondok pesantren
Gading Mangu ini berjarak sekitar 13 kilometer dari kota Jombang atau jika dari
kota surabaya itu berjarak 93 kilometer. Adapun ponpes Wali Barokah kediri
dengan ponpes Gading Mangu perak jombang dan juga dengan ponpes-ponpes binaan
LDII yang lain itu pada umumnya sama. Tetapi, yang membedakan antara ponpes LDII Jombang yakni ponpes Gading Mangu ini dengan ponpes binaan LDII yang lain
adalah jumlah santrinya, yang mana ponpes Gading Mangu ini setelah ditelusuri
ternyata memiliki jumlah santri yang sangat-sangat besar jumlahnya yakni
sekitar lebih dari 7.000 santri yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara.
Pondok Gading
Mangu ini sendiri memang didesain khusus oleh pedahulunya yang bertujuan untuk
mencetak santri yang professional dan religius. Yang artinya, para santri yang
mondok harus bisa menerapkan Tri sukses generus yaitu alim fakih, berakhlaqul
karimah dan juga mandiri. Alim fakih berarti harus menjadi pribadi yang faham
dan dengan syariat-syariat agama. Berahklaqul kharimah berarti pribadi yang
mempunyai sifat budi pekerti yang luhur. Dan sedangkan Mandiri itu adalah
pribadi yang bisa bergerak sendiri dalam artian tidak menggantungkan sesuatu
hal pun kepada orang lain.
Akan lebih baik
jika para orang tua mau untuk memondokkan anaknya sambil sekolah/kuliah. Jelas
karna hal itu merupakan pendidikan yang baik. Karna dalam mondok sambil
sekolah/kuliah itu tidak hanya memfokuskan didalam mencari ilmu dunia / ilmu
akhirot saja, tetapi mendapatkan ilmu dunia dan ilmu akhirotnya juga tidak
ketinggalan. Sebagaimana sabda Rasullallah SAW dalam suatu hadist yang isinya
yaitu "Akan sangat menyesal seorang di akhirot, yaitu orang yang punya
kesempatan waktu untuk mencari ilmu ketika didunianya, tapi ia tidak mau
menggunakannya untuk mencari ilmu."
Sayang sekali khususnya bagi para orang tua yang anaknya memiliki waktu yang longgar tapi di
biarkan sia-sia terbuang dan terlewati begitu saja. Akan sangat-sangat lebih
baik jika orang tua ikut berperan didalam meramut putra-putrinya. Apalagi jika
orang tua ikut mendukung putra-putrinya dan menyamangati putra-putrinya yang
akan dipondokkan. Karena tidak hanya guru dan pengurus pondok yang harus
berperan mendidik tetapi, orang tua juga harus ikut berperan didalam meramut
anaknya.
Sebab hal itu
penting demi mencetak putra-putrinya agar menjadi anak yang sholeh - sholehah ,
berwawasan agama yang luas, punya karakter alim fakih, mandiri, juga
berakhlaqul kharimah yang baik dan menjadi karakter generasi penerus bangsa
yang professional dan juga religius. Jadi apakah anda masih menganggap LDII ini adalah ajaran yang sesat ? LDII bukan ajaran sesat karna LDII berupaya untuk menjaga warganya supaya selalu tetap menetapi memerlukan dan mempersungguh Al-quran dan juga Al-hadist dan mengajak warganya agar selalu menjauhi perbuatan jelek dan juga selalu mengajak warganya supaya selalu mengerjakan kebaikan. Semoga melalui sedikit tulisan di artikel ini menjadikan anda mengerti dan faham akan ormas Islam yang sah dan telah diakui MUI bahwa LDII tidaklah sesat.
Komentar
Posting Komentar