Keluarga yang sakinah di LDII Jombang
Dari data-data
dan fakta yang tercatat didalam departemen agama menyebutkan bahwa tingakat
angka perceraian dari tahun ke tahun tidak membuktikan adanya penurunan alias
dari tahun ke tahun tingkat angka perceraian selalu meningkat pada akhir-akhir
ini. Adapun penyebabnya itu bermacam-macam, ada yang seperti kehilangan rasa
cinta, perselingkuhan, kekerasan yang terjadi didalam rumah tangga, terlibatnya
orang ketiga, faktor pengurusan anak, dan lain-lainnya. Disamping itu,
perkawinan juga bisa dianggap sebagai administrasi legalitas yang sah dan halal
juga mengikuti syariat Islam antara suami dan juga istri. Tetapi perkawinan
bukanlah sebagai ajaran suci yang mengantarkan pada suami dan istri menuju
kehidupan yang abadi dan sejati. Dan yang lebih ironisnya lagi data yang
tertulis itu menyebutkan bahwa perkawinan itu berlangsung karena dari pihak
wanita sudah dalam keadaan mengandung sebelumnya atau bisa juga dikatakan hamil
duluan sebelum menikah..
Nah, Akibat dari hal
ini banyak terjadinya anak haram yang tidak berdosa yang terlahir melalui
hubungan - hubungan yang haram. Dari hal ini menunjukkan dan menyebabkan bahwa
terpuruknya moralitas dan aqidah umat. Tentu saja hal ini menyebabkan
langkah dan cara untuk mendapatkan keturunan yang sholih dari nasab yang bersih
dan suci ini sukar. Peristiwa seperti ini biasanya diawali oleh kegiatan yang sepele seperti, menggunakan teknologi dengan tidak pada gunanya. Seperti menggunakan Internet dengan tidak sehat atau dengan tidak positif dan menggunakan Internet untuk mengakses/mencari hal-hal yang tidak dspantasnya di akses/dicari. Hal ini perlu
diperhatikan serius baik dari pihak pemerintah, lembaga pendidikan, dari pihak
ormas-ormas islam yang ada di Indonesia khususnya, dari orang tua juga, dan
masyarakat agar supaya menjaga garis keturunan seorang Muslim tetap jelas dan
suci. Sebagaimana contoh ormas LDII yang juga sudah mengajak kepada warganya maupun bukan warganya agar bisa menggunakan internet dengan sebaik mungkin. Seperti LDII di daerah Jombang yang mengadakan Gerakan Internet Sehat LDII Jombang

Tentunya untuk bisa mewujudkan mempunyai nasab/garis keturunan yang
jelas, yang terjaga, dan suci itu merupakan suatu dambaan dari setiap orang
yang faham dan mengerti. Untuk
mewujudkannya haruslah kita mulai dengan diawali dari diri kita sendiri supaya
menjaga kesucian diri dari zina, pergaulan bebas, dan juga melampiaskan hawa
nafsu kepada orang lain. Takutlah kepada Allah adalah salah satu kuncinnya
adapun salah satu caranya adalah dengan mengingat siksaannya Allah juga murkanya
Allah dan juga dengan cara mengingat nerakanya Allah yang panas dan maha menyakitkan
yang bersifat kekal.
Tanpa adanya rasa
takut kepada Allah SWT atau bisa dibilang
mengabaikan Allah SWT tentu saja seseorang akan berani untuk melanggar
pada peraturan-peraturan yang sudah Allah SWT tetapkan kepada kita. Dan Semoga
Allah selalu menjaga nasab kita agar selalu jelas, suci, dan terjaga dari
perceraian.😁
Nah, dengan melihat kondisi yang saat itu LDII khususnya di LDII Jombang juga ikut andil didalam memngatasi /meminimalisir hal tersebut dan memberi Tips untuk mewujudkan memiliki keluarga yang barokah untuk mengatasi peristiwa seperti diatas. Dibawah ini
ada sekitar 12 cara yang mana didalam artikel ini akan cara tersebut dijabarkan,
yaitu cara didalam mewujudkan keluarga yang sakinah, Mawaddah, Wa Rohmah, yang mana didalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah itu
perlu malalui proses yang panjang dan juga pengorbanan yang besar.
Tetapi jika memang didahului dengan hati yang kuat benar-benar bertekad ingin membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah maka insya Allah, Allah akan memudahkannya Amiin.. Selamat membaca.. 😀😀😀
Adapun beberapa cara tersebut
antara lain :
1. Dalam mencari
pasangan pilihlah pasangan yang shaleh atau shalehah yan berakhlakul kharimah
yang baik dan sudah pasti taat menjalankan perintah Allah dan dan menegakkan
Sunnah Rasulullah SAW.
2. Adapun yang
kedua ini kalian mencarilah pasangan dengan mengutamakan keimanan dan
ketaqwaannya setelah itu baru mengeduakan pada kecantikan, kekayaan, dan yang
terakhir kedudukannya.
3. Kalian
memilihlah pasangan dari keturunan yang terjaga kehormatannya dan baik juga jelas
nasabnya.
4. Saat kalian
menikah supaya dari awal kalian niatkan untuk baribadah kepada Allah dan menjalankan sunnah dari nabi Muhammad
SAW, selain itu juga bertujuan untuk menghindari hubungan yang dilarang oleh
Allah.
5. Dinomor yang
ke 5 ini Khusus bagi seorang suami yanitu supaya mengakui dan menjalankan
terhadap hak dan kewajiban-kewajiban sebagai seorang kepala keluarga. Seperti
memberi keamanan, memberikan nafkah kepada keluarga serta memberikan
didikan,nasehat-nasehat kepada anak istrinya, memberikan sandang pangan yang
halal, juga mampu menjadi pemimpin keluarga yang bisa mengajak pada anggota
keluarganya untuk menuju ridha Allah dan juga mengharapkan surganya Allah dan
terhindar dari siksa api neraka.
6. Selain suami
yang mempunyai hak dan kewajiban istri juga mempunyai hak dan kewajiban yang
harus dijalani didalam kehidupan rumah tangga. Tidak terkecuali semua itu
dengan diniati beribadah dan mengharapkan ridha Allah semata. Adapun hak dan
kewajiban istri antara lain Seperti melayani suami, mengurus bagian dapur
mendidik, membimbing, dan mendalami putra putrinya tentang agama Islam dan juga
tentang Ilmu Pengetahuan Alam, mendidik mereka agar mempunyai akhlak yang
mulia, menjaga kehormatan keluarga, memelihara harta suami serta membahagiakan
suaminya.
7. Pasangan suami
istri setidaknya saling mengetahui kekurangan dan juga kelebihan yang dimiliki
pasangannya. Selain itu merasa saling membutuhkan dan melengkapi satu sama yang
lain,Saling menghormati, saling mencintai, saling mempercaya kesetian
masing-masing, saling pengertian dan juga saling keterbukaan dengan merajut
komunikasi yang intens.
8. Supaya selalu
berkomitmen didalam menempuh perjalanan berrumah tangga untuk selalu
bersamadalam menerjang badai dan mengarungi gelombang kehidupan.
9. Suami supaya
mengajak anak istrinya untuk shalat berjamaah di masjid. seperti suami mengajak
anak istrinya untuk bersedekah kenapa fakir miskin, yang mana hal ini bertujuan
untuk mendidik anak-anaknya agar gemar bersedekah dan mendidik istrinya agar
gemar dalam hal lebih banyak bersyukur kepada Allah dan berdzikir ber
sama-sama, mengajak, dan mengajari anak istri dalam membaca Al quran dan
menuntut Ilmu bersama-sama.
10. Suami dan
istri agar selalu memohon dan meminta kepada Allah agar didalam keluarganya
tercipta keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Waromah yang harmonis dan barokah.
11. Kepada suami
supaya secara berkala mengajak istri dan anaknya untuk intropeksi diri. Untuk
melakukan perbaikan dimasa yang akan datang. contohnya setiap hari tertentu
suami istri dan anak-anaknya saling bermaaf-maafan terhadap keluarga itu
sendiri, yang bertujuan agar terciptanya keluarga yang harmonis, saling terbuka
satu sama lain dan juga menghilangkan rasa beban kesalahan pada pasangannya
juga untuk mendalami rasa kesetiaan terhadap anggota keluarga.
12. Yang terakhir
ini adalah disaat keluarga tersebut terkena atau tertimpa musibah dan kesusahan
agar supaya mengadakan musyawaroh keluarga dan agar selalu berdo'a kepada Allah
agar Allah menunjukan jalan yang lurus dan agar Allah melindungi dan menjauhkan
dari sifat kejelekan dan nafsu amarahnya.
Ya Mungkin hanya itu saja yang bisa dijabarkan LDII Jombang membangun keluarga sakinah
yang bisa di sampaikan melalui artikel ini, walaupun hanya dengan gaya bahasa yang
sangat-sangat sederhana. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang membacanya. 😄
Komentar
Posting Komentar